Apakah benar ‘tuk disambut wangi
Kaum jepang dengan pribumi
Tak sadar sejarah diulang kembali
Tercucur keringat hari ini
Karena kami bekerja dengan sekuat hati
Sahut anak terkasih tanah air
Pulang malam tersenyum semenjak pagi
Warna asli sang matahari diperlihatkan
Rasa tenang perlahan teruap
Kini tawa tak lagi terdengar
Dengan tergantinya harapan dengan paksaan
Tercucur keringat hari ini
Karena kami bekerja dengan sekuat hati
Tangis anak terkasih tanah air
Pulang malam tersiksa semenjak pagi
Penyiksaan yang tak bisa dilepas
Perintah yang merebut nyawa
Tak hentinya tangisan indonesia
Hungga akhirnya bebas di bawah langit ‘45