Konsep sentral dalam pemikiran Lyotard adalah sebuah penolakannya terhadap meta-naratif, sebuah cerita besar yang menyatukan ataupun memberikan makna pada pengalaman kolektif. Ia percaya bahwa meta-naratif tersebut akan menyederhanakan kompleksitas keberagaman manusia ataupun menghasilkan bentuk pengertian yang terlalu umum. Sedangkan baginya, realitas adalah kumpulan narasi kecil dan lokal, yang dimana tidak dapat direduksi menjadi narasi besar. Di dalam salah satu karyanya yang berjudul "The Postmodern Condition" Lyotard membahas perubahan suatu fundamental dalam masyarakat pasca-modern. Ia menekankan bahwa kebenaran tidak lagi dapat didefinisikan secara keseluruhan. Karya tersebut juga menjadi pijakan-pijakan bagi pemikirannya.
Lyotard tidak hanya terpaku pada analisis epistemologis, akan tetapi juga mengajukan pertanyaan tentang etika serta politik di dalam era pasca-modern. Karena bagi Lyotard, sangat penting untuk menerima dan memahami perbedaan dalam masyarakat. Namun meskipun pemikiran Lyotard tersebut sangat menginspirasi sejumlah besar pemikir postmodern, akan tetapi kritik juga dilontarkan terkait ketidakjelasan definisinya dan kompleksitas bahasanya. Walaupun terjadi kontroversial, namun kontribusi Lyotard tetap terus memengaruhi berbagai disiplin ilmu yang tetap relevan.