Lima tahun sudah kembali kita lewati. Tanpa terasa bangsa kita sudah kembali memasuki masa dimana rakyat Indonesia memilih wakilnya yang akan duduk dalam lembaga legislatif. Sebuah momen yang biasa disebut sebagai Pesta Demokrasi. Jika ditarik kembali ke belakang, setiap lima tahun kita seperti mengalami de ja vu sebuah peristiwa pengulangan dari peristiwa sebelumnya. Kita akan ingat masa lima tahun sebelumnya pada momen yang sama, ketika para calon anggota legislatif berorasi, memberi janji-janji dan lain sebagainya demi menarik minat rakyat untuk memilihnya. Lewat sebuah kendaraan bernama Partai Politik, para Calon Legislatif (Caleg) berlomba-lomba menarik simpati rakyat dengan cara dan strateginya masing-masing.