Dulu, di deretan kelas dua SMP, kawan-kawan seangkatanku menyuguhkan dongeng-dongeng indah yang memikat hatiku. Mereka meracik sastra-sastra dalam percakapan, menorehkan kepenasaran dalam diriku. Maka, tergeraklah aku melangkah ke perpustakaan, menjelajahi gulungan-gulungan puisi yang menyentuh.
KEMBALI KE ARTIKEL