Dalam perekonomian terbuka, suatu negara tidak dapat menghindari arus masuk dan keluar suatu barang. Kondisi ini membuat arus transaksi mata uang pun mengikutinya. Hal ini juga terjadi dengan Indonesia yang bermazhabkan ekonomi terbuka. Pelemahan Rupiah dalam waktu yang cukup lama, pada dasarnya disebabkan Indonesia "tekor", akibat USD yang masuk dari ekspor barang dan jasa lebih sedikit dibandingkan USD yang keluar untuk kegiatan impor barang dan jasa. Dari data Bank Indonesia, neraca transaksi berjalan pada tahun 2014 masih berada di kisaran -26 Milyar USD.