Menurut Ernest Renant : "Bangsa itu adalah hasil historis yang ditimbulkan deretan kejadian yang semuanya menuju ke satu arah. Setelah menguraikan masalah ras, bahasa, agama, persekutuan kepentingan bersama dan keadaan alam.
Bangsa itu merupakan keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre ensemble)."
Konflik horizontal membuktikan bahwa kita belum menjadi bangsa yang utuh apalagi menjadi bangsa yang dewasa. Tragisnya, perpecahan itu sering dilahirkan sebagai akibat proses demokrasi yang sangat kita agung-agungkan itu. Padahal menurut saya demokrasi itu bukan budaya kita. Budaya kita adalah musyawarah untuk mufakat karena itulah kearifan telorensi ke-Indonesia-an.
Maka kita akan terus melihat perpecahan sesama anak bangsa atas nama demokrasi berikut semua turunannya termasuk partai politik dan pemilihan umum karena acuannya adalah kalah-menang yang berujung pada dominasi kekuasaan.