Sebelumnya Anda harus mengetahui bahwa harga tiket pesawat sendiri terdiri dari beberapa kelas. Harga tiket dari setiap kelas juga berbeda. Harga tiket pesawat secara berurutan dimulai dari kelas paling rendah yaitu kelas promo dan harga kelas tertingginya adalah kelas bisnis. Biasanya musim-musim liburan sering dikenal dengan istilah peak season, sedangkan hari-hari biasa dikenal dengan istilah low season. Pada low season biasanya maskapai akan membuka harga kelas promo sedangkan pada peak season, maskapai hanya akan membuka harga untuk kelas menengah ke atas. Itu berarti harga yang tersedia pada saat liburan adalah harga mahal. Peak season ini biasanya terjadi pada sepuluh hari menjelang liburan dan sepuluh hari sesudah liburan.
Selain itu kenapa harga tiket pesawat berbeda-beda meskipun mungkin Anda membeli untuk rute dan waktu terbang yang sama dengan maskapai yang sama pula? Kita sudah mengetahui bahwa pesawat mempunyai berbagai kelas dan di setiap kelasnya harganya juga berbeda. Namun tidak hanya itu, kursi maskapai per kelasnya juga terbatas, seperti contohnya: kelas A dengan harga Rp 600.00,- mempunyai jumlah kursi sepuluh, kelas B dengan harga Rp 700.000,- mempunyai kursi 20 serta kelas lainnya. Semakin murah harga tiket biasanya kursi yang tersedia semakin sedikit. Untuk itu jika dilihat dari contoh di atas maka sepuluh orang pertama tentu akan mendapatkan harga termurah.
Solusi agar Anda bisa mendapatkan harga tiket murah saat liburan yaitu dengan cara memesan tiket pada jauh-jauh hari, jangan terlalu mepet. Anda juga harus rajin mengecek harga tiket penerbangan Anda di utiket.com. Jika menemukan harga promo, jangan ragu untuk melakukan pembookingan karena harga promo sangat terbatas. Peminat tiket pesawat pada saat mendekati peak season memang melonjak sehingga hal ini juga berpengaruh kepada trik dagang, semakin tinggi permintaan maka harga akan semakin naik. Meskipun begitu, dengan sedikit usaha di atas Anda tetap bisa mendapatkan harga tiket penerbangan murah di peak season.