Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Serenade Hati untuk Ayah

4 April 2012   04:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03 63 0

ayah,
rahasia dalam katakata yang terhidang di cermin hidup, adalah definisi yang ku jabarkan dua sisi,
biru terkadang abu
adalah perjalanan yang ditaburi kerikil
sedang kita adalah mahlukNya, lalu bukankah tiada yang lebih indah dari SkenarioNya?

ayah,
sebentar lagi gerbang hidup sebenarnya
baru akan terbuka bagi anakmu, lika liku sudah pasti tercipta, sudah pasti mengayuh bahtera, dan masa itu tiada lagi bentangan layar yang disiapkan olehmu,
ada gaduh yang tersembunyi dalam hati ini, ketika buliran bening itu tertumpah dalam kerut kerut wajahmu,

maafkan anakmu ayah,
rentang waktu yang kita habiskan bersama belum mampu mengembalikan senyum di bibirmu yang coklat, belum mampu menghapus peluh yang mengering di dahimu,belum mampu mengelus tanganmu ketika gejolak sedang ada bersamamu
betapa masih seperti balita saja anakmu ini ayah,
suatu saat anakmu akan menjadi sepertimu, dan rahasia yang tersaji dalam cermin itu, adalah kesadaran,kedewasaan,dan pilihan,

ayah,
cukup bagiku,dalam satu helaan nafas untuk berkata bahwa engkau adalah yang sempurna bagi kami,

ayah,
bila bulir bening itu melintasi pipi mu,betapa perih nya yang aku rasakan,
betapa kasih sayang itu lebih besar kau semai bagiku;anakmu,

ayah,
aku mencintaimu melebihi waktu yang tercipta
seperti bunda,seperti bunda dengan seribu wangi cintanya,

29.03.2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun