Acara sosialisasi dihadiri oleh 10 balita beserta orang tua mereka, serta bidan desa dan petugas kesehatan dari Puskesmas Penawangan. Dalam sesi edukasi, Mariyatun, bidan desa Wedoro, memberikan wawasan kepada para orang tua tentang bahaya pemberian makanan instan kepada balita. "Hindari pemberian makanan ringan karena dapat mengganggu penyerapan nutrisi yang diperlukan tubuh balita. Selain itu, makanan yang tinggi penyedap rasa juga dapat memengaruhi perkembangan otak," ungkap Mariyatun.
Mahasiswa KKN-MB 096 tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membagikan makanan pendamping bergizi, seperti telur sebagai sumber protein tinggi, serta buah jeruk dan puding sebagai alternatif makanan sehat. Mereka juga mengajarkan cara memasak yang baik, dengan menekankan teknik mengukus atau merebus untuk menjaga kandungan nutrisi, dibandingkan dengan menggoreng.
Diharapkan melalui sosialisasi ini, orang tua semakin memahami pentingnya pemberian asupan gizi yang tepat bagi balita mereka. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan angka stunting di Desa Wedoro, sehingga di masa depan, anak-anak di desa ini dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.