“Kau mau kemana, hah?” Sapanya. Menatapku sinis.
“Aku akan keluar. Aku akan menjadi pemenang di antara kalian!”
“Hah! Kau terlalu pandai berbual! Kau tak kan jadi pemenang! Sekalipun kau berhasil keluar, keberadaanmu tak kan dianggap!”
“Memang apa salahnya? Aku akan berjuang untuk itu.” Aku balik menatapnya tajam.
“Ya sudah, terserah kau. Dasar keras kepala!”
Aku melengos. Lantas meninggalkan dia pergi. Aku tak ingin tertinggal jauh dari yang lain. Aku akan jadi pemenang. Aku yakin itu!