Di era digital yang semakin berkembang pesat, pendidikan Islam di Indonesia dihadapkan pada tantangan baru dalam menyesuaikan kurikulumnya. Teknologi dan media sosial telah mengubah cara pembelajaran dan komunikasi, sementara tantangan radikalisasi dan perubahan sosial memerlukan pendekatan yang lebih relevan dalam mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat. Artikel ini membahas bagaimana pendidikan Islam di Indonesia dapat bertransformasi melalui perubahan kurikulum untuk menghadapi tantangan global dan mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan abad ke 21 tanpa kehilangan esensi ajaran agama.
#Kebutuhan untuk Memperbaharui Kurikulum Pendidikan Islam Â
Kurikulum pendidikan Islam yang ada saat ini harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Teknologi digital, kecerdasan buatan, dan perubahan sosial menuntut siswa untuk tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga keterampilan kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan global. Pembaruan kurikulum yang menyeluruh, yang mengintegrasikan teknologi dengan pendidikan agama, sangat diperlukan untuk mempersiapkan siswa agar siap menghadapi dunia yang semakin terhubung dan berubah cepat.
Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah integrasi antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum dan teknologi. Hal ini bisa membantu siswa untuk memahami konsep-konsep agama dengan cara yang lebih aplikatif dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja. Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman juga akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dan mengurangi potensi pengaruh paham radikal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam yang moderat.
#Tantangan dalam Penerapan Kurikulum Pendidikan Islam di Era DigitalÂ
1. Kesenjangan Akses TeknologiÂ
  Salah satu tantangan utama dalam menerapkan kurikulum berbasis digital adalah kesenjangan akses teknologi di berbagai daerah. Daerah-daerah terpencil sering kali kekurangan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memastikan pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah Indonesia agar tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Â
 Â
2. Pengembangan Keterampilan Digital untuk Guru
  Agar kurikulum berbasis teknologi dapat efektif, pengembangan keterampilan digital bagi guru sangat penting. Guru harus diberikan pelatihan yang memadai dalam menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran, termasuk penggunaan platform digital, alat pembelajaran daring, dan pengelolaan data pembelajaran. Hal ini akan memastikan bahwa kurikulum digital dapat diterapkan dengan efektif di sekolah-sekolah berbasis Islam. Â
 Â
3. Menjaga Esensi Nilai Agama dalam Kurikulum Digital
  Salah satu tantangan besar dalam memodernisasi kurikulum pendidikan Islam adalah menjaga keseimbangan antara pengajaran teknologi dan pemahaman agama yang mendalam. Di tengah maraknya konten digital yang dapat diakses, penting bagi lembaga pendidikan Islam untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan kepada siswa tetap relevan dengan nilai-nilai Islam yang moderat dan tidak menyimpang dari prinsip ajaran agama.
#Strategi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam untuk Era Digital Â
1. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
  Pendidikan Islam harus memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran. Penggunaan aplikasi e-learning, video pembelajaran, dan platform media sosial dapat membantu siswa mengakses materi yang lebih luas dan mendalam. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk belajar kapan saja dan di mana saja, serta memperkenalkan mereka pada cara-cara baru dalam memahami ajaran Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Keterampilan Abad ke 21Â
  Selain pemahaman agama, kurikulum pendidikan Islam perlu menekankan pengembangan keterampilan abad ke 21, seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Keterampilan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan teknologi yang terus berkembang. Dengan mengintegrasikan keterampilan ini dalam pembelajaran agama, siswa akan lebih siap untuk berkontribusi dalam masyarakat yang semakin digital dan global.
3. Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan Digital
  Untuk mempercepat proses transformasi pendidikan Islam di era digital, kolaborasi antara lembaga pendidikan Islam dan perusahaan teknologi atau lembaga pendidikan digital sangat penting. Melalui kolaborasi ini, lembaga pendidikan Islam dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk menyempurnakan kurikulum mereka dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa.
# Referensi
1. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi -- [Link](https://peraturan.go.id/). Â
2. Pendidikan Islam dan Pengaruh Teknologi Digital -- Jurnal Pendidikan Islam, [Link](https://journal.iain-manado.ac.id/index.php/JII/article/view/1035).
3. Kurikum Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi -- Neliti, [Link](https://media.neliti.com/media/publications/351267-politik-pendidikan-islam-sebagai-kajian-ea43d7a7.pdf). Â
4. Pendidikan Islam dalam Konteks Digitalisasi -- Jurnal Tarbiyah, [Link](https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/JP/article/view/2986).
Artikel ini mengulas bagaimana pendidikan Islam dapat bertransformasi melalui perubahan kurikulum untuk menanggapi era digital. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan relevansi kurikulum, diharapkan pendidikan Islam dapat mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya memahami ajaran agama secara mendalam tetapi juga siap menghadapi tantangan zaman.