Boleh jadi, ketika kita menikmati karya sastra seperti cerpen misalnya, tidak pernah menanyakan tentang mengapa kita pasang senyum manis pada bibir.Pasalnya, karena kita sudah tersihir oleh isi cerita. Tersihir itu terkadi, karena ada sesuatu yang yang terus kita usut dari tokoh-tokoh dalam cerita. Apa yang diusut? Iya, tentang pola sikapnya serta problem lainnya hingga tiba pada klimaks cerita, Lalu, simpulannya, apa yang kita cari dari hasil usutan itu?
KEMBALI KE ARTIKEL