14 Juni 2014 15:19Diperbarui: 20 Juni 2015 03:46731
Sastra lisan, kini nyaris tenggelam bersama perjalanan arus zaman. Bagaimana tidak? Untuk saat ini, anak-anak lebih dominan menonton TV ketimbang mendengarkan sastra lisan seperti dongeng yang merupakan karya sastra peninggalan leluhur masa lampau. Karya sastra seperti itu, kalau dicermati secara saksama, banyak nilai yang terkandung di dalamnya. Nah, apakah karya leluhur kita itu, dibuang saja? "Jawabannya, tentu tidak! Dibutuhkan upaya untuk menggalinya sekaligus didokumentasikan," demikian Bu Maini Trisna Jayawati menegaskan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.