Dikaui, kebudayaan,dianggap sebagai benteng pertahanan untuk menghindari konflik yang terjadi masyarakat. Pasalnya , dalam kebudayaan mana pun di Indonesia, selalu menanamkan sejumlah nilai positif bagi kehidupan masyarakat. Namun di si lain, beberapa kelompok di mayarakat, memaknai secara sempit keeksistensian kebudayaan itu. Akibatnya, muncul sentimen dan akhirnya berujung pada munculnya konflik. Iya, banyak orang cerdas di sekitar kita, namun tidak tercerahkan buat sesama!" demikian diungkapkan Prof.DR.Anhar Gonggong, ketika berbicara di depan acara Seminar dan Dialog Budaya dalam rangka kegiatan Festival Keraton Nusantara IX-2014 yang berlangsung di Paruga Na'e Kota Bima, tanggal 8 September 2014.
KEMBALI KE ARTIKEL