Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pergilah

15 Maret 2015   08:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:38 18 0
Mungkin memang sudah waktunya

berbagi bebanmu pada pundakku.

Sudah cukuplah waktumu, mengajariku berdiri,

meski kurasa belum lagi kokoh pijak pada tapakku.

Toh kini aku sudah menjadi laki-laki, berkatmu juga.

Ah....Tak perlu kuratapi

caramu melepas bebanmu yang nista itu.

Pergilah...

Telah kau pilih jalanmu menjadi pecundang,

harga yang  tak pernah terlintas kan melekat padamu,

dalam mimpi terburukku sekali pun.

Dulu kau begitu kujunjung,

yang tanpa suara, telah mendidikku dengan teladanmu.

Tak pernah kau tuturkan petuah,

tapi kutemukan maknanya dalam setiap lakumu.

Kuhormati kau selayak malaikat,

Menganggap kau selalu ada,

meski ari terhalang jauh bentang ruang.

Pergilah, menjauh....

genggam erat keyakinanmu.

sosokmu kini memang lebih cocok berdiri

di sisinya yang jalang.

Ah, sudahlah...

kau memang bukan yang dulu lagi.

Kamu tak hanya pergi tanpa pesan,

tapi juga membawa serta kekagumanku

dan segala puja-puji tentangmu.

...dan di saat waktu telah hadirkan sesal,

kembalilah, ambil kembali semua hakmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun