Pukul enam seperempat, aku pun siap berangkat. Naira, anakku, duduk di depan. Dia ingin berangkat bareng. Jarak sekolahnya dekat, berjalan kaki lima menit juga sampai. Namun kali ini dia ingin naik motor bersamaku. Jarak sekolah tempatku mengajar dua belas kilo, melintasi Babakan, Cijengir, Pasirandu, Peusar, Dumpit, Gandasari, Jatiuwung, Gebang, dan Sangiang, sebanyak delapan belas belokan. Jika lalulintas lancar, dengan kecepatan standarku memakan waktu sekitar empat puluh menit.
KEMBALI KE ARTIKEL