Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Robin Williams; Ketika Melucu Hanyalah Sebatas Kerjaan

13 Agustus 2014   03:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:42 174 8
Orang lucu ternyata tidak berarti dia bahagia. Dia bisa membahagiakan orang bukan karena dia bahagia. Melucu ternyata hanyalah pekerjaannya. Menghibur orang ternyata hal terpisah yang tidak bisa menentukan jalan hidupnya. Itu sepertinya yang dialami Robin Williams.  Uang, ketenaran, koneksi luas dkknya benar2 tidak menjamin kita bahagia.

Saya ingat dan sampai sekarang pun rasanya kadang berpikir kalau uang itu sumber segala kebahagiaan.  Makanya kadang aneh kok ada orang kaya macam Robin Williams itu bunuh diri karena depresi. Depresi kenapa gitu ya kalau dipikir sekelebat. Tapi manusia memang diciptakan dengan masalah sendiri2.  Orang miskin depresi karena gak punya uang, orang kaya depresi karena kelebihan uang.

Yang menjadi ironis adalah ketika dia membuat kita semua tertawa ternyata dia menyimpan luka dan nestapa.  Ini bukan soal Robin Williams saja. Sering kan kita mendengar ketika seseorang kerjanya jadi konsultan percerain, eh dia malah bercerai, konsultan perselingkuhan, eh dia malah selingkuh, dokter saja yang kerjanya ngobatin orang mesti saja sakit suatu saat (wkwkwkwkwk.... ).

Fenomena ini mengingatkan saya pada profesi calo penumpang di terminal bis atau angkutan umum. Mereka mengajak-ajak penumpang untuk naik jurusan salah satu bus menuju suatu kota tapi dia sendiri tidak ikut naik. Cuma ngasih tahu aja begitu.

Untuk Robin Williams yang pernah membuat saya tertawa lewat film2nya, Rest In Peace. Semoga damai di sisi-Nya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun