Ray hatinya kembali sakit. Serasa ada yang menusuk di dadanya ketika Kartu pos itu tergeletak di mejanya dengan surat-surat lain yang himpit-menghimpit itu. Kartu pos bergambar kupu-kupu ungu dari orang yang sama. Sudah lima tahun ini Ray dikirimi Kartu Pos begini per bulan sejak ia berkenalan dengan seorang gadis di bandara sebuah negeri antah berantah yang katanya bernama Indonesia. Kartu posnya tidak berisi puisi, kata-kata manis atau rayuan maut lainnya. Sama saja semua isinya.
KEMBALI KE ARTIKEL