Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Sorik Mas Mining Juga Mau Menjarah Gunung Kulabu

26 September 2010   03:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 468 0
Setelah pada tulisan sebelumnya saya membahas mengenai aktivitas PT Sorik Mas Mining (SMM) dengan penekanan pada blok eksplorasi mereka yang berada di Sihayo, yaitu di Daerah Hutabargot Julu, maka pada tulisan kali ini saya akan lebih banyak membahas mengenai aktivitas mereka di daerah blok selatan, di bagian mana desa saya berada. Data yang saya gunakan pada tulisan ini sebagian besar saya ambil dari sebuah dokumen milik Sihayo Gold Limited (SGL), pemegang 75% saham PT SMM—25 % yang lain dipegang oleh PT Aneka Tambang. Dokumen setebal 53 halaman yang saya kutip bertajuk SIHAYO SITE VISIT—7th/8th June 2010—selanjutnya akan disebut Dokumen C. Dalam poin disclaimer di halaman 2 Dokumen C tertulis “This Document is being provided exclusively to investors…,” [dokumen ini secara istimewa ditujukan kepada investor-investor,...—terjemahan bebas; BB]. Kurang ajar!!! Jadi sebenarnya aku ini tidak berhak membaca dokumen tersebut, padahal mereka sedang membuat peta dimana di dalamnya ada Kampungku. Sebelum masuk ke permasalahan PT SMM, saya akan bercerita sedikit soal Gunung Kulabu. Nama Gunung Kulabu tampaknya tidak ada dalam nomenklatur sains. Dia memang bukan gunungapi (vulkanik), tetapi adalah salah satu rangkaian tinggian pada zona Patahan Sumatra yang secara memanjang membentuk gawir dan tinggiannya menjadi rangkain Pegunungan Bukit Barisan. Tidak banyak orang dari luar yang tahu keberadaan Gunung Kulabu. Tetapi bagi warga desa yang berada pada sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Pungkut, saya yakin bahwa semua penduduk di sana akrab dengan nama Gunung Kulabu. Entah apa sebabnya diberi nama Gunung Kulabu, saya tidak tahu pasti. Dugaan saya, karena hampir sepanjang tahun Gunung Kulabu selalu saja diselimuti awan, khas pegunungan tropis. Penduduk kemungkinan besar memakai nama Gunung Kulabu karena adanya awan-awan itulah. Kulabu kalau kita terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya kira-kira adalah Kelabu, warna awan. Coba tanya saja pada warga di sepanjang DAS Batang Pungkut, mulai dari Desa Muara Pungkut, Saba Garabak, Huta Pungkut, Sipalupuk, Tolang, Simangambat, Muarasaladi, Simpang Duhu, Alahankae, Hutana Godang, Hutapadang, Simpang Banyak dan Simpang Lolo. Anda boleh percaya boleh tidak, tetapi saya percaya bahwa mereka akan mengenal Gunung Kulabu. Desa-desa yang saya sebutkan namanya berada pada DAS Batang Pungkut yang berada di sisi barat Gunung Kulabu. Peta 1 adalah peta yang menunjukkan posisi Gunung Kulabu dan DAS di sekitarnya.

peta 1: Gunung Kulabu dengan Sungai Batang Pungkut di sebelah barat dan Sungai Batang Gadis di sebelah timur. Daerah Gunung Kulabu kira-kira yang dilingkari warba merah putus-putus. Perhatikan kondisi Gunung yang diselimuti awan kelabu. Sumber citra: googleearth; 31 Agustus 2010.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun