Seperti kalimat yang becetak tebal itulah perasaanku terhadapmu. Kedengarannya mungkin terlalu mengada-ada tapi begitulah kenyataannya. Bahagia?? Ya aku bahagia bersamamu tapi bahagia itu seakan luntur bersama tetesan air mataku yang tanpa kuinginkan menetes dengan sendirinya mengetahui apa yang telah terjadi. Sedih memang tapi aku tak dapat memungkiri bahwa hati ini semakin rapuh, saat tahu kenyataan-kenyataan yang seharusnya sedari awal aku mengetahuinya.