Tanah yang amblas ini kira-kira ukurannya kurang lebih 200m persegi, berada didekat persawahan dan dekat dengan perumahan, pada awalnya tanah tersebut hanya mengalami longsor kecil yang berada di persawahan secara perlahan tapi pasti tanah tersebut amblas kira kira 40 cm.
Tanah amblas ini mengancam tujuh rumah yang berada di sekitar tanah yang amblas saja, dan juga merobohkan tiang listrik di Desa kami, bahkan jalan desa yang menghubungkan antara Desa kami menuju yang lain hampir terputus.
Masyarakat diDesa kami merasa takut akan Fenomena yang terjadi ini, karena hal ini merupakan kejadian yang jarang terjadi. Pemerintah Desapun bergerak dengan cepat, mereka langsung menghubungi pihak-pihak terkait.
Menurut tim dari Kecamatan, yang mempengaruhi terjadinya tanah amblas ini adalah struktur tanah yang labil dan bentuk patahan-patahan tanah yang tidak braturan dan mudah diresapi oleh air. mereka menghimbau kepada warga yang rumahnya berada disekitar tanah amblas tersebut untuk tinggal dirumah kerabat jika terjadi hujan dan selalu waspada karena sewaktu-waktu tanah yang amblas tersebut bisa meluas.
Hal itu juga diamini oleh Kepala Desa dan Sekdes karena tanah amblas ini sangat dekat lokasinya dengan perumahan penduduk yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan hidup mereka.