"Siapa di antara kalian yang berani menantangku? Atau kalian semua hanya bisa sembunyi di balik jubah Muhammad?" teriak Walid bin Utbah dengan suara lantang, suaranya bergema di antara lembah Badar. Ia berdiri tegak di tengah arena, pedang besar di tangannya berkilauan terkena sinar matahari pagi. Setiap ayunan pedangnya seperti ancaman maut, dan tatapan matanya menyiratkan keangkuhan.