Salah satu keistimewaan yang ada di bulan Ramadan adalah adanya Lailatul Qadar. Apa itu Lailatul Qadar?Dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam firman-Nya. Â
"Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Dari ayat di atas, berarti Lailatul Qadar itu adalah satu malam (lail) yang nilainya sama dengan 100 bulan. Berdasarkan hadis yang sahih, Lailatul Qadar akan terjadi di salah satu malam di antara sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. Allah swt merahasiakannya dengan tidak menyebutkan di malam kemarin berapa.
Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Syekh Fakhruddin al-Razi menjelaskan soal Lailatul Qadar yang dirahasiakan Allah SWT. Berikut penjelasannya dalam kitab Mafatih al-Ghaib.
"Sesungguhnya Allah SWT telah merahasiakan Malam Lailatul Qadar karena beberapa alasan. Pertama, Allah merahasiakannya sebagaimana Ia rahasiakan beberapa hal. Sebagaimana Allah rahasiakan ridha-Nya dalam ketaatan, sehingga manusia menyukai semua ketaatan. Merahasiakan dikabulkan doa di antara doa-doa, agar manusia bersungguh-sungguh dalam setiap doanya. Merahasiakan ismul a'dzham di antara nama-nama-Nya, agar manusia mengagungkan semua nama-Nya. Merahasiakan shalatul wustha di antara semua salat lima waktu, agar manusia menjaga semua waktu salat. Merahasiakan diterimanya taubat di antara taubat-taubat, supaya manusia bersungguh-sungguh dalam setiap taubatnya. Merahasiakan kematian, supaya manusia takut kepada Allah. Demikian pula merahasiakan Malam Lailatul Qadar di antara malam-malam Ramadhan, supaya manusia bersungguh-sungguh beribadah pada semua malam Ramadhan."
Hikmah dirahasiakan waktu pasti datangnya malam Lailatul Qadar, maka seorang muslim hendaknya bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah di setiap malam selama sepuluh malam terakhir.
Karena nilainya sama dengan seribu bulan, maka sudah seharusnya seorang muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari amalan yang dikerjakannya pada malam Lailatul Qadar.
Dalam sebulan ada 30 malam. Kalau seribu bulan berarti sama dengan 1.000 x 30 malam, atau 30.000 malam. Jadi, kalau kita beribadah sekali di malam Lailatul Qadar sama dengan beribadah 30.000 kali. Melaksanakan salat sunah dua rakaat, sama dengan salat sunah 60.000 rakaat. Jika bersedekah sebesar Rp 35.000, sama dengan bersedekah sebesar Rp 35.000 x 30.000, atau Rp 1.050.000.000 (Satu Miliar Lima Puluh Juta Rupah). Itu hitungan matematisnya. Namun itu bisa menjadi motivasi bagi kita untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir.