Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hanya Khayalan Tak Sanggup Berdiri atau Sekedar Mencaci

20 Februari 2012   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 85 0
Telah lama kusaksikan kematian kata-kata dari mulutmu...apa kabarmu..lagi dimana...dengan siapa...

dan lagi berbuat apa...udah sholat...makan..minum...bobok... dan masalah kecil pun menjadi penting.......

ini pun tak terdengar lagi....tidak ada lagi kerinduan....yang ada hanya kebencian....ku menangis.,tertawa**...

engkau yang tersayang yang tak pernah perduli..dan saat itu pula ntah siapa menunjukkan perhatian :-)...nya

padaku..dan pasti  padamu....

bisu....meradang segala sunyi...hanya khayalan tak sanggup berdiri atau sekedar mencaci....

telah lama kau terdiam..tak pernah ku memaksa, apalagi meminta mimpi kepadamu...

kusucikan matamu dari debu...ku basuh luka di wajahmu..

ku bisikkan sajak buatmu , lelap meminang mimpi...

aku memang bukan apa-apa...tak pula siapa-siapa dihidupmu...pernah ku teriak mengadu pada alam,

tapi jawaban terlalu jauh dari sekedar bertanya...

aku kembali jatuh dalam kegelapan pesonamu...dalam pesona tingginya stelan mu..

mendekam dan mengerang pada dunia.....

kenapa kau tahtakan dan kesombangan dan keindahan dalam satu jiwa manusia...

aku tak pernah meminta........

Ku menangis..,Tertawa :)(;(

Terlalu jauh sudah hari...membuat ku tak berpikir jernih untuk kembali. mati bukan halangan,...

apa lagi untuk kesenangan....entah kenapa ku masih perduli.....

catatan harian M.H.Ritonga....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun