Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Bocah Menanti Hujan

25 Februari 2016   12:28 Diperbarui: 25 Februari 2016   12:50 30 0
Sebentar awan mendung, hanya gerimis dan hilang entah ke mana. Syukur masih gerimis, ucap bocah kecil beseragam sekolah dasar menjawab keluhan saudaranya. Ucapan bocah menarik sebaris garis senyum ibu-ibu yang bergegas menuju ladang. Anak sekolah bergegas ke sekolah, para petani bergegas ke ladang. Semua terus bercanda, berbagi kisah juga harapan. Ya, cara berbagi kisah bergegas ke ladang, berhenti sejenak menyapa tetangga adalah warna kehidupan, terus berbunga meski tanaman jagung, padi perlahan kering dan enggan berpamit pada kelopak bunga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun