Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pualam

30 November 2013   02:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:30 24 0
catatan rindu buat sahabat Lia

remang cahaya gariskan alur
menarik sepanjang dinding retak
berputar, berlikuk bak tarian akar pohon

liku retak berlekak
ada garis setes air temukan jalan
menerobos keremangan
agar menakap seberkas cahaya empunya rembulan

pualam
mendandan dirinya
retak setiap tepi
tergores setiap duka

saat tetes air temukan jalan
ada cahaya pancarkan rindu
memanggil setiap mata menatap
keagungan dari kerapuhan

pualam retak untuk air
temukan jalan menggapai cahaya

dan engkau
tetap agung
karna sang Pujangga menantimu
bersama menatap keindahan cahaya
dari tetes embun di cela retaknya pualam

Pualam
retak untuk air
temukan jalan

30 November 2013
menanti Fajar

Goresan anak Petani

Uran Oncu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun