Seperti diketahui, POMNas merupakan ajang olahraga nasional antarprovinsi untuk mahasiswa perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia.
Event olahraga yang diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali ini sendiri adalah event bergengsi. Sebab POMNas merupakan salah satu event olahraga prestasi nasional setelah PON (Pekan Olahraga Nasional). Sebab yang ikut berlaga dalam event POMNAS adalah atlet PON yang berstatus sebagai mahasiswa.
Menurut Wakil Rektor I Universitas Moestopo, Prof. Dr. Andriansyah, M.Si, keikutsertaan mahasiswa pada kegiatan olahraga sangatlah penting. Karena, dengan kompetisi, mahasiswa bisa mendapat banyak manfaat seperti pengembangan minat dan bakat, kebugaran jasmani, disiplin, hingga sportivitas.
"Karena itu penyelenggaraan POMNas sangatlah penting dan menjadi bukti bila olahraga bisa bersinergi dengan baik dengan dunia pendidikan. Atlet bisa terus meningkatkan prestasinya tanpa perlu meninggalkan pendidikan tinggi," lugas Prof. Andriansyah.
Untuk edisi kali ini, POMNas XVII mempertandingkan 14 cabang olahraga diantaranya Atletik, Renang, Bulutungkis, Tenis, Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Tarung Derajat, Bola Basket, Bola Voli, Futsal, Sepaktakraw, Petanque dan Panjat Tebing.
Adapun dua mahasiswa Universitas Moestopo berhasil menorehkan prestasi gemilang ketika mewakili kontingen DKI Jakarta pada ajang tersebut. Tak main-main, keduanya berhasil meraih 5 medali emas pada event yang diikuti oleh 8602 atlet putra dan putri dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Atlet pertama adalah Halomoan Edwin yang berlaga di cabang olahraga atletik. Halomoan Edwin sukses merebut juara 1 pada 2 nomor pertandingan yakni 400 meter gawang putra dan nomor pertandingan Estafet 4x400 meter putra.
Adapun atlet selanjutnya adalah Jeany Nuarini Amalia yang berhasil meraih 3 medali emas pada nomor pertandingan 100 meter putri, 200 meter putri, dan Estafet 4 x 400 meter putri.
"Prestasi keduanya menjadi bukti jika Universitas Moestopo mampu menjadi wadah bagi anak muda berprestasi, bukan hanya di bidang akademik semata, tapi juga di bidang olahraga," tegas Prof. Andriansyah.