Kenyataan ini tentu berefek pula pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang tetap harus memberi pelayanan pada pasien umum yang berpotensi memberikan risiko penularan Covid-19 maupun pasien positif dengan kasus darurat.
Tentu semua pelayanan kesehatan ini harus tetap diberikan sambil tetap membuat langkah untuk meminimalisasi risiko penularan dan menciptakan balancing act.
Di sisi lain, pada RSGM juga ada peserta didik yang tengah memperdalam ilmu mereka dengan terjun langsung membantu masyarakat. Penurunan jumlah layanan pun menjadi hal yang memprihatinkan dalam rangka mencapai kompetensi peserta didik baik pada program profesi maupun spesialis.
"Pandemi yang menyebabkan banyak efek pada kehidupan sosial, kesehatan dan pendidikan ini tentu membuat tugas kita menjadi lebih berat. Namun, Saya harap jangan jadikan ini sebagai hambatan, tapi jadikanlah ini sebagai tantangan," kata Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn.