Keberadaan  sampah plastik harus diakui menjadi masalah utama bagi pencemaran lingkungan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sampah plastik yang sulit terurai dapat memperlambat penyerapan air dan sinar matahari ke dalam tanah, mengurangi kesuburan tanah dan menyebabkan banjir. Seiring bertambahnya kebutuhan masyarakat, begitu pula sampah plastik. Tentu saja, jika itu menjadi masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif untuk mengatasi keberadaan sampah plastik. Pengolahan alternatif bisa dimulai dari hal kecil, seperti mengolah kembali sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai.
KEMBALI KE ARTIKEL