Penandatangan MoU dan IA antara kedua belah pihak berlangsung di ruangan Aula FE Unmuha yang turut dihadiri langsung oleh Dekan Drs. Tarmizi Gadeng. SE. M.Si. MM, Wakil Dekan 1 Syamsidar. SE. M.Si, Wakil Dekan 2 Rusnaidi SE. M.Si, dan Wakil Dekan 3 Zulkifli Umar. SE. M.Si.
Selanjutnya Ketua Program Studi Kewirausahaan M. Arief Setia Budi, S.E.,M.M, Sekretaris Program Studi Kewirausahaan Aida Fitri, S.E.,M.S.M beserta para dosen, mahasiswa. Kemudian turut hadir perwakilan dunia usaha dan industri (DUDI) Konsultan UMKM, dan Ketua Yayasan Seuramoe Berkah IPTEK Syamsuddin Abdullah, S.Pd.,M.Pd.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi Unmuha menyembut baik adanya penandatanganan MoU dengan tujuan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan mahasiswa nantinya.
"Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, sekarang ini pembelajaran bisa berlangsung di kelas dan di luar kelas ya, nah itu sudah memungkinkan dilakukan, selain itu pembelajaran juga dapat secara hybrid yakni dengan tatap muka dan atau daring," katanya memberi sambutan.
Ia menambahkan, bahwa penandatangan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal yang nantinya dapat mengikutsertakan kegiatan-kegiatan lainnya dalam mencapai tujuan bersama. Namun hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah keikutsertaan aturan yang ada dalam melaksanakannya.
Sementara Ketua Yayasan Seuramoe Berkah IPTEK, Syamsuddin Abdullah, S.Pd.,M.Pd menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sambutan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh beserta jajajarannya.
Â
"Ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kami, Alhamdulillah ini merupakan anugerah besar Allah Swt kami dapat menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Aceh, sebagai langkah awal, semoga kerjasama ini nantinya akan berjalan sesuai dengan rencana dan menghasilkan output dan outcome yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kedua pihak," ujar Syamsuddin mengawali sambutannya.
Dia melanjutkan, kita memiliki begitu banyak potensi sumber daya alam yang dapat kita ciptakan sebagai produk yang memiliki nilai tambah, ada beras Tangse perlu dikembangkan, ada kopi liberika yang tak kalah unggul dari robusta dan arabika, namun masih kurang promosi, ada durian Tangse yang cukup terkenal, tetapi semuanya masih raw material, belum tersentuh oleh teknologi, inovasi dan jangkauan pasar masih terbatas.
"Maka kehadiran Prodi Kewirausahaan sebagai mitra kerjasama sangat tepat," kata putra Tangse tersebut.Â