Sore menjelang malam. Saat seorang gadis berumur 21 tahun bernama Naria sedang duduk ditepi pantai, sembari menatap sang surya yang kian detik mulai tenggelam. Kesedihan terpancar jelas dari kedua matanya. Gadis yang dulunya periang dan penuh dengan canda tawa, kini bagaikan hilang ditelan bumi. Ia telah menjelma menjadi sosok yang begitu dingin dan berteman baik dengan kesendirian. Sejak kejadian yang terjadi dua tahun silam, membuat dunia Naria berubah seketika. Hilang sudah Naria yang senang berbagi keceriaan dengan orang lain. Karena bagi Naria sudah tidak ada lagi kebahagiaan yang dapat ia bagi, hanya setumpuk laralah yang tertinggal dalam dirinya.
KEMBALI KE ARTIKEL