Arzety Nabilla Katili, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab
Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berbagi kisahnya selama mengikuti Program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) di Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Program ini memberikan pengalaman belajar lintas budaya sekaligus tantangan akademis yang memperkaya wawasan dan keterampilan lintas disiplin. "Saya memulai perjalanan ini dengan mempersiapkan berkas seperti TOEFL dengan skor minimal 500, motivation letter, dan dokumen lainnya. Saya juga meminta arahan dari kakak tingkat, alumni AIMS 2023, untuk mempersiapkan diri," ujar Arzety. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah wawancara berbahasa Arab, yang menjadi pengalaman menarik sekaligus kesempatan untuk mengasah kemampuannya.
KEMBALI KE ARTIKEL