kembang-kempis nafasnya
digenggam lengan putranya
membuka suara
Anakku,
teruslah menanam
meski hujan yang diimpikan tak kunjung
berdatangan
percayalah ia adalah akhir dari hamparan
kekeringan
Anakku,
teruslah menanam
biarpun hama selalu mengintai
rumput-rumput menjajah padi
keberadaan hama hanyalah pertanyaan
sedang dalam penyuciannya terkandung
jawaban
Anakku
teruslah menanam
musim panen dan gagalnya sama saja
sedang menanam itulah tujuan dan
lumbung dari semua petikan bahagia
Anakku
wakafkan usiamu untuk menanam
tebarkan benih
pupuk dan sirami tiap hari
sampai nafas tiba-tiba berhenti
dan indah sekuntum bunga senyum
merekah di senja sunyi