Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wasiat Seorang Petani

30 Mei 2014   12:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 13 0
Seorang petani di atas pembaringannya
kembang-kempis nafasnya
digenggam lengan putranya
membuka suara


Anakku,
teruslah menanam
meski hujan yang diimpikan tak kunjung
berdatangan
percayalah ia adalah akhir dari hamparan
kekeringan


Anakku,
teruslah menanam
biarpun hama selalu mengintai
rumput-rumput menjajah padi
keberadaan hama hanyalah pertanyaan
sedang dalam penyuciannya terkandung
jawaban


Anakku
teruslah menanam
musim panen dan gagalnya sama saja
sedang menanam itulah tujuan dan
lumbung dari semua petikan bahagia


Anakku
wakafkan usiamu untuk menanam
tebarkan benih
pupuk dan sirami tiap hari
sampai nafas tiba-tiba berhenti
dan indah sekuntum bunga senyum
merekah di senja sunyi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun