Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bias Asa

30 Maret 2011   22:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 223 15

Bagiku kau ibarat teratai cantik di atas telaga

Syairmu menyimpan embun segarkan dahaga

Beningkan cermin gelap nan pekat penuh jelaga

Datangnya dalam mimpi, antara tidur dan jaga

.

Antara ilusi dan nyata, antara ada dan tiada

Di alam kayangan, dunianya Bathara Narada

Kau terasa dalam dada, itupun lewat sabda

Salahkah jika kutanya di mana kau berada?

.

Mungkin inilah yang dinamakan nestapa

Tidak terhitung betapa banyaknya derita

Ruang hati begitu gelisah, penuh dukacita

Hanya sebatas mimpi saling bertegur sapa

.

Ku tak malu meski kau bilang aku pengemis

Sebab inginku bersamamu, susah tuk kutepis

Hanya kau yang mampu menghapus gerimis

Pada hasrat dan rindu yang tak pernah menipis

.

Aku tak mengenal kata dan istilah percuma

Kuharap wujudmu akan datang menjelma

Bagaikan lirik lagu, lengkap denting irama

Laksana langit indah terhias bulan purnama

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun