Tetiba suamiku mengajak ke Samsat Sleman. Terkait verifikasi secara online, data tidak ditemukan. Setelah sebelumnya hampir menyerah. Ternyata untuk mendapatkan barcode Pertamina, butuh perjuangan.
Begitulah, warga hanyalah manusia biasa yang menginginkan kemudahan. Terlebih demi mendapat kebutuhan. Murah adalah pilihan. Jika bisa mudah, tentu saja tak mau dibuat susah.
Kebijakan, bagi warga negara yang baik akan dengan baik pula melaksanakan. Apalagi tak dipersulit, lebih ringan dan bahagia dilakukan. Semua pihak pun sama-sama mendapat keuntungan, bukan?
Saat diberlakukan barcode Pertamina, yang menghendaki warga untuk verifikasi secara mandiri via online. Di lapangan, tentu tak luput dari kendala.
"Maaf, barcodenya mana ya Pak?"
"Sudah dicoba tapi belum berhasil."
Tak sedikit orang mengalami hal serupa. Terpaksa kendaraan putar balik, tak jadi dapat pertalite.
Banyak yang mengeluhkan, apalagi jika kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Mau isi bensin berpikir ulang, belum dapat barcode Pertamina, belum aman.
Ada beragam kendala. Umumnya terkait media. Terlebih lanjut usia yang tak biasa menggunakan media. Bingung, ini bagaimana? Kok masih belum bisa?
Tak sedikit yang mengantri di pom bensin untuk meminta bantuan petugas memasukan data. Agar bisa berhasil mendapatkan barcode Pertamina. Mudah, nyatanya masih sulit dilakukan warga.
"Ini gimana to, apanya yang dinunul, aku gak ngerti, kok keliru terus."
Seorang nenek usia lanjut yang jauh dari keluarga tampak pusing di sudut pom bensin, sambil memegang ponsel di tangan. Beruntung petugas dengan sabar menuntun sang nenek mengikuti instruksi, sebab yang diisi adalah data pribadi.
"Mau dapet pertalite aja ndadak ribet begini ya."
Beragam komentar tentu saja wajar terlontar. Sebab bahan bakar bukan lagi kebutuhan pilihan. Jika sulit didapat, maka roda kehidupan terhambat. Meski terdapat pilihan lain, namun kalau ada yang lebih hemat kenapa tidak diperjuangkan. Demi laju perekonomian yang sehat, ya kan?
Tak hanya terkait penggunaan media, data pun sebagian ada yang tidak ditemukan, ini beda cerita ya. Seperti yang dialami suamiku. Beliau bisa melakukan verifikasi secara mandiri melalui media, namun mendapati kendala, data tidak ditemukan. Sehingga barcode pun tak bisa segera didapatkan.
"Ini kayak saya Pak, gagal terus, data tidak ditemukan."
"Trus gimana solusinya Mas?"
"Ya saya biarin aja sampe sekarang. Ngisinya Pertamax."