Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tamu Paling Dinanti dan Tak Diinginkan Pergi

1 April 2022   20:05 Diperbarui: 2 April 2022   07:29 149 15
Di antara butiran hujan
Saat bumi siap menerima pesan
Meski tak terlihat bintang
Tak hentikan langit tuk sampaikan embun kedamaian

Dari gugus butiran hujan
Hembus angin semakin kencang
Terbendung dalam genang penantian
Riuh menyambut kehadiran

Sekian lama, kau kerap dinantikan
Saat kau pergi,
Rindu bergulir, tak henti mengalir

Hingga waktu berganti
Kau tak terganti,
Terengkuh dalam getar diri,
Berharap bisa bertemu tuk yang kesekian kali

Aku, hanya manusia biasa
Mengingat gelimang dosa
Mengharap ampunan
Dan diberikan berlipat pahala

Bait doa mengiringi,
Di tengah hujan yang begitu deras menghantui
Kau tak pernah ingkar janji
Hadir kembali, memberi segenggam mimpi

Pintu-pintu langit mulai terbuka
Jendela bumi bergerak menerima cahaya
Kau kian dekat
Semesta bertasbih semakin kuat

Tak sabar,
Mempersilahkan kau duduk dalam singgasana hati
Kaulah, tamu paling dinanti
Dan tak diinginkan pergi


Marhaban Yaa Ramadhan...



Niek~
Jogjakarta, 1 April 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun