Saat bumi siap menerima pesan
Meski tak terlihat bintang
Tak hentikan langit tuk sampaikan embun kedamaian
Dari gugus butiran hujan
Hembus angin semakin kencang
Terbendung dalam genang penantian
Riuh menyambut kehadiran
Sekian lama, kau kerap dinantikan
Saat kau pergi,
Rindu bergulir, tak henti mengalir
Hingga waktu berganti
Kau tak terganti,
Terengkuh dalam getar diri,
Berharap bisa bertemu tuk yang kesekian kali
Aku, hanya manusia biasa
Mengingat gelimang dosa
Mengharap ampunan
Dan diberikan berlipat pahala
Bait doa mengiringi,
Di tengah hujan yang begitu deras menghantui
Kau tak pernah ingkar janji
Hadir kembali, memberi segenggam mimpi
Pintu-pintu langit mulai terbuka
Jendela bumi bergerak menerima cahaya
Kau kian dekat
Semesta bertasbih semakin kuat
Tak sabar,
Mempersilahkan kau duduk dalam singgasana hati
Kaulah, tamu paling dinanti
Dan tak diinginkan pergi
Marhaban Yaa Ramadhan...
Niek~
Jogjakarta, 1 April 2022