Tahan dulu!
Sang pemegang kemudi
Tak mungkin berhenti, sesuka hati
Kalimat yang kerap terdengar
Dan wajib didengar
Tak sekadar peringatan
Lebih pada keselamatan
Ini bukan jalan biasa
Namun biasa digunakan
Jika memilih perjalanan, nyaman
Banyak yang mengatakan demikian
Suara peluit terkadang memekakan telinga
Begitulah cara mereka memberi tanda
Demi terhindar mara bahaya
Bergantian
Mengulur antrian
Jika ada hambatan
Kerap mengurai uji kesabaran
Di atas rel kereta
Perlahan
Beberapa pasang mata mencoba bicara
Tak berbisik
Namun tak berteriak juga
Mereka bilang
Di atas rel kereta
Tenang, sedikit guncangan
Hanya berbelok
Tak sembarangan berbalik
Lalu, jika ada pertanyaan
Bagaimana menemui titik aman?
Maka, kan ditemu jawaban,
Selalu ada kebaikan dalam sebuah pilihan
Niek~
Jogjakarta, 29 Maret 2022