Lagi-lagi masalah Sekwilda. Sekitar wilayah dada. Begitulah tulisan-tulisan yang merebut perhatian (baca : page views dan komentar). Apakah hal yang sama terjadi di dunia kompasiana? Dunia dimana intelektualitas lekat dengan hasil karya? Kita lihat saja tulisan yang ada. Isinya sekian persen masih ada yang mengupas selangkangan.
Surprisingly, masih ada (banyak) tanggapan, komentar dan (maaf) dukungan (melalui komentar) terhadap yang menulis masalah ini.
No offence tapi ini fakta. (dan nanti dibuktikan kalau ada yang komentar di tulisan saya kontra, mungkin penikmat tulisan-tulisan tersebut, atau bahkan salah satu penulis rutinnya hehe..)
KEMBALI KE ARTIKEL