Hadir pada acara itu, perwakilan Universitas Negeri Papua (UNIPA), Universitas Katolik De la salle Manado, Universitas Negeri Menado, IKOPIN Bandung, Akademi Maritam Nasional Cilacap (AMN), Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, Pusat Pemberdayaan SDM (PPSPM) Perhubungan Udara, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta (STP), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan AKPER Timika, Papua. Juga hadir SMA Lokon St. Nikolaus dan SMA Negeri 3 Buper Jayapura.
Dari 10 kampus dan 2 SMA itu mempresentasikan situasi perkembangan pendidikan kepada para peserta beasiswa LPMAK yang akan melanjutkan pendidikan di jejang berikut.
Akhir dari kegiatan tersebut, diadakan pengisian formulir sekaligus mengajak peserta menentukan jurusan yang tepat untuk melanjutkan di perguruan tinggil dan SMA yang ada.
" 289 orang calon penerima beasiswa LPMAK ini merupakan jiwa muda dan jiwa pemimpin Papua, yang nantinya siap membangun papua jauh lebih baik," kata kepala biro pendidikan LPMAK, Titus Kemong pada acara itu.
Harapan LPMAK, semoga dengan melaksanakan pemaparan presentasi dan sosialisais ini menjadi acuan bagi peserta penerima beasiswa untuk menentukan harapan dan cita-cita. 289 Peserta akan mengikuti tes besok Rabu.
*****
Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) mengadakan evaluasi pengelolaan beasiswa untuk masyarakat suku Amungme dan Kamoro di Hotel Ciputra Semarang pada senin (13/05/2013) yang di hadiri oleh 12 mitra pendidikan LPMAK.
Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi semua pengeluaran mitra pendidikan LPMAK dalam menyediakan sarana pendidikan kepada pelajar-pelajar dari Suku Amungme dan Kamoro. Mitra pendidikan LPMAK berasal dari lembaga-lembaga pendidikan seperti IKOPIN Bandung, STKIP Surya, Surya Institute Jakarta, AMN Cilacap,Unika Widyamandala, Binterbusih dan lain-lain.
"LPMAK sendiri merupakan NGO yang dipercaya oleh PT. Freeport Indonesia untuk mengelola dana pengabdian sosial PTFI dan melaksanakan program sosial perusahaan meliputi bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan di Kabupaten Mimika, khususnya terhadap suku Amungme dan Kamoro," tutur Wakil Sekertaris Bidang Program LPMAK, Yohanis Arwakon
LPMAK memberikan Beasiswa kepada anak-anak dari Suku Amungme dan Kamoro berupa seluruh biaya seperti biaya hidup, biaya pendidikan, biaya pembinaan, biaya kesehatan, dan lain-lain pengelolaannya diserahkan kepada lembaga studi atau yayasan mitra. LPMAK bermitra dengan Para Pemangku Kepentingan/PPK (pemerintah, lembaga adat, PTFI dan lembaga gereja) serta lembaga mitra lain.
Yohanis berharap Pemerintah dapat lebih objektif dalam membangun sistem pendidikan Indonesia dengan tidak memusatkan pembangunan pendidikan hanya di Pulau Jawa tetapi juga di wilayah timur seperti Sulawesi dan Papua.
