Akhir Oktober, namun hujan masih enggan turun di Makassar.Musim kering yang panjang, dengan suhu yang pernah mencapai 35 derajat Celcius ini, menyebabkan banyak orang mengeluh kepanasan.
Di bulan ini, mudahnya terjadi kebakaran di beberapa tempat di Makassar, dianggap oleh banyak orang sebagaiakibat dari musim kemarau.
Seperti kejadian di hari itu, Kamis 23/10/2014, telah terjadi kebakaran besar. Sebanyak 165 rumah warga di Jalan Rappocini dilalap habis oleh api. Rumah-rumah yang berada di beberapa lorong sempit tersebut, menyulitkan jangkauan mobil petugas untuk memadamkan, sehingga api dengan mudah menyebar ke rumah lain.
Group Whatsapp teman-teman Relawan spontan ramai membahas kebakaran hari itu. Tak hanya membahas penyebab kebakaran dan jumlah korban, tapi juga mendiskusikan apa yang bisa kami lakukan untukmembantu warga yang menjadi korban.
Pemerintah, Swasta, LSM hingga beberapa Komunitas , mengirimkan bantuan ke lokasi kebakaran. Sebagian besar bantuan berupa makanan dan pakaian, yang penyalurannya dikoordinir melalui posko bantuan, yang dibangun oleh Pemerintah Kelurahan.
Seperti biasanya, kamiyang bergabung dalam komunitas Relawan Sobat Lemina, menghimpun donasi dari teman-teman Relawan dan orang banyak, dengan menyebar informasitentang kejadian tersebut melalui fanpage kami.
Sebagai komunitas yang fokus bekerja untuk Ibu dan Anak, bantuan lebih kami khususkan untuk membantu Ibu dan Anak, yang menjadi korban.Kami berupaya menghadirkan senyum untuk Ibu dan Anak di lokasi kebakaran.
Hasil observasi, bantuan yang telah datang di lokasi, belum menyediakan beberapa hal yang tergolong mendesak untuk diadakan. Ibu dan Anak di sana, sangat membutuhkan pakaian dalam, peralatan makan dan seragam sekolah.
Seragam sekolah merupakan hal yang kadang terlupa, saat ada bencana seperti ini. Padahal, meski sebagian tinggal di tenda penampungan atau bertahan hidup di puing-puing rumah mereka, Anak-anak haruslah tetap bersekolah.
Penyaluran bantuan ke lokasi kebakaran, yang dilaksanakan pada 26/10/2014 oleh 16 orang Relawan, diharapkan setidaknya membantu Anak-anak untuk tetap bisa hadir di sekolah setiap harinya.