"udah kapok jadi orang bermanfaat, ujung-ujungnya dimanfaatkan" Kira-kira seperti itulah isi whatsapp dari teman saya dua minggu yang lalu. Cukup panjang saya memikirkan kebenaran atas kesimpulan teman saya itu, paling tidak sampai pada pagi ini. Tapi apakah benar menjadi bermanfaat itu melelahkan? Sampai harus kapok dan merasa kesal? Setidaknya bagi saya pribadi, ada satu hal penting diantara bermanfaat dan dimanfaatkan yaitu kendali diri. Paling tidak kita harus kembali menyadari dua hal, yaitu:Â
KEMBALI KE ARTIKEL