Perjalanan hidup setiap orang adalah unik dan menarik. Begitu pula perjalanan hidup ibuku, seorang perempuan yang rela meninggalkan kariernya sebagai kepala keuangan sebuah perusahaan BUMN di Surabaya, karena suaminya alias ayahku yang saat itu bekerja di sebuah instansi memerintahkannya berhenti bekerja agar ibuku fokus mengurus keluarga. Apalagi kala itu aku dilahirkan ibu sebagai bayi prematur.