Banyak film dirilis di akhir tahun 2014 yang lalu dengan bermacam genre. Mulai dari film science-fiction Supernova, kisah nyata Merry Riana yang berjudul sama dengan filmnya sampai film kolosal yang digarap di Lombok bertajuk Pendekar Tongkat Emas. Para sineas rupanya ingin menangkap peluang pada saat liburan akhir tahun dimana biasanya orang punya waktu panjang untuk memilih hiburan termasuk menonton film. Tapi tidak dengan saya.Saya tidak punya rencana untuk menonton film di bioskop di akhir tahun lalu walaupun saya termasuk orang yang suka menonton film dengan genre tertentu. Biasanya saya memilih untuk membeli VCD original jika menyukai sebuah film dan sangat jarang pergi ke gedung bioskop. Paling tidak dengan membeli yang original, saya ikut menyumbang laba bagi kru filmnya dengan harapan mereka bisa terus berkarya dengan film-film bermutu yang mencerdaskan masyarakat Indonesia. Resikonya, saya sendiri jadi terlambat tahu dan hanya bisa menikmati trailer berulang-ulang sambil menunggu VCDnya keluar. Hehe, kacian dech…