Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Memandang Palestina dari Kaca Mata Kemanusiaan

30 November 2023   20:20 Diperbarui: 30 November 2023   20:37 93 0
Sudah melebihi jangka satu bulan, Palestina harus menghadapi kondisi perang luar biasa. Hampir setiap hari Israel menyerang melalui penyebrangan jalur laut, darat, dan udara. Pembatasan dari Israel terhadap bantuan dari berbagai negara melalui jalur Rafah. Blokade listrik, air, akses internet, bahan bakar, dan bahan makanan sangat terbatas bahkan menipis persediannya. Menurut data dari kementerian kesehatan di Gaza menyatakan jika korban tewas di Palestina tembus sebanyak 11.000 korban sedangkan 4.506 berasal dari kalangan anak-anak. Sampai bayi-bayi di beberapa rumah sakit terancam kehidupannya karena kondisi perang mencekam. Menurut laporan dari Aljazeera terdapat 21 rumah sakit tidak bisa beroperasi karena kehabisan bahan bakar. Termasuk rumah sakit Indonesia berada di Palestina juga mengalami hal yang sama. Dengan kondisi buruk tersebut tidak membuat Israel berhenti atau setidaknya memberikan jeda. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan gencatan senjata. Beliau mengatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami. Hal tersebut membuat pengecaman terhadap Israel semakin gencar dilakukan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun