Kesadaran, dalam tradisi kuno diwakili oleh Air Ketuban. Itulah yang menjadi Pintu manusia masuk ke Arcapada Bumi. Sesudah itu diikuti dengan Ari-ari, Pemikiran, lalu Darah/Getih sebagai perasaan, dan kemudian Pusar sebagai Pengingat, diakhiri dengan Pancer, NYAWA-JIWA-SUKSMA. Kelima zat/elemen yang mendahului manusia sebelum ia diberi nama itu biasa dikenal dengan sedulur papat lima pancer.
Kesadaran itu tinggi, seharusnya, disitulah Manusis bermula. Namun hingga kini masyarakat Indonesia hampir tak mempedulikannya. Padahal kesadaran adalah KUNCI HIDUP. Pembuka Kehidupan.Â