Meski beberapa hari ini pemberitaan tentang ISIS (Islamic State Iraq and Suriah) tidak seramai sebelumnya, bukan berarti semua sudah berakhir. Justru dampak psikologis masyarakat dari fenomena ISIS semakin berkembang. Tidak sedikit orang tua yang secara tegas akhirnya melarang anak mereka mengikuti berbagai kegiatan yang bernuasa keagamaan. Nanti terlibat ISIS, demikian alasannya. ISIS menjadi sesuatu yang sangat menakutkan. Padahal jika melihat namanya, tertera kata ‘Islamic’ harusnya memberi kesan menyejukkan. Seperti istilah Al-Qur’an yang menyatakan Islam sebagai rahmatan lil alamin.