Sampai kasusmu terkuak
Kataya kau penyair hebat dan terkenal
Tapi kenapa perbuatanmu tak sehebat namamu?
Kenapa kau yang biasa menyanjung dan menghibur kini berubah?
Kenapa kau menyakiti istrimu, dan anakmu?
Sitok Srengenge...aku tak mengenalmu
Sampai kau menghina nuraniku
Perbuatanmu tak selayaknya panutan banyak orang
Orang yang memujamu tersentak
Tenyata kau tak bisa menguasai nafsumu
Lihatlah Sitok..Laire yang sudah kau besarkan itu kini menanggung beban yang tak ringan
Lihat juga Farah.. yang sangat kau cintai, berbasah-basah dalam lautan air mata
Lihatlah mereka Sitok..kau telah menghina mereka, melecehkan mereka
Bagaimana kau akan membalas kebaikan hati mereka yang memaafkanmu?
Mereka itu perempuan Sitok...
Kau paling mengerti tentang perempuan kan?
Seperti ibumu yang berdarah-darah telah melahirkanmu...
Tanpa mereka, kau tak kan ada
Tanpa mereka kau takkan ada Sitok..
Mahasiswi itu juga Sitok..lihatlah kini penderitaannya
Walau ku tak tau kenapa juga dia mau bersamamu
Kalian sama-sama dewasa, tapi kau pantas lebih mengerti darinya
Kau penyair yang tak cuma mencari kesenangan diatas kesusahan orang lain kan?
Kesusahan yang kau timpakan pada mereka-mereka yang menyayangimu sangat berlebihan
Kesusahan dan kepayahan mereka
Kini hapuskanlah..
Buktikan kalau kau manusia beradab
Buktikan kalau kau masih seorang penyayang
Buktikan kalau kau bukan laki-lakiĀ cengeng yang berlindung dibalik kesetiaan istrimu
Buktikan kalau kau bukan ayah yang mengharap maaf anakmu
Mereka sudah melakukan hal yang benar Sitok...
Kini Tinggal giliranmu
Lakukanlah...