Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Selarik Puisi Ibu

7 Juli 2017   09:51 Diperbarui: 31 Juli 2017   13:22 436 29
Setiap petangku  adalah tunggu. Berpeluk kelu kududuk disiksa waktu. Setetes ragu jatuh di secankir kopi yang kuseduh. Seringkali hingga dingin tak tersentuh. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun