Judul: Salah jurusan berakibat kebaikan.
Indah buana bagai surga.
Gelap malam ibarat jalan yang hampa.
Tidak aku sangka-sangka.
Ternyata aku sudah cukup dewasa.
Harus memilah tujuan.
Hingga menentukan masa depan.
Segala apa yang aku impikan.
Sebut saja, widya perkuliahan.
Bukan hal mudah untuk melangkah.
Tapi tidak pula terasa rumit.
Hanya saja butuh energi semangat.
Untuk bisa lebih bangkit.
Dulu aku menginginkan jurusan sastra.
Alunan musik yang menusuk Atma.
Puisi romantis bagai romansa.
Hingga membuat hatiku terpesona.
Namun apalah dayaku ternyata salah jurusan.
Membuatku kian menjadi pupus harapan.
Hingga rasa gundah itupun datang.
Bagaikan tamu tidak di undang.
Aku jalani dengan ikhlas.
Aku syukuri lewat senyuman.
Aku lakukan cepat kaki ringan tangan.
Hingga pada akhirnya berbuah kebaikan.
Karena salah jurusan tidak berarti hilang harapan.
Itulah masa depan penuh kebaikan.
Ingatlah, takkala kamu membenci sesuatu.
Padahal tuhan lebih tahu apa yang amat baik untukmu.
Bumi Jawa, 13 Agustus 2021.
