Kulit merintih kekeringan
Bayang semu netra terhalang cahaya
Tulang meronta-ronta
Tubuh berdiri di bawah langit biru
Awan menatap penuh cemburu
Seakan menahan air mata
Karena senja menolak untuk diguyurnya
Tatapan sang surya tampak tajam
Mengurai cerita dalam diam
Keringat membanjiri kulit hitam
Lirikan mata melihat sang awan muram